Banda Aceh (ANTARA) - Personel Polresta Banda Aceh bersama Palang Merah Indonesia (PMI), TNI serta masyarakat mengevakuasi temuan mayat laki-laki difabel tanpa identitas di halte bus trans Koetaradja depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

"Korban yang telah meninggal itu sudah dievakuasi, dan saat ini masih di kamar pemulasaran jenazah RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Parmohonan Harahap, di Banda Aceh, Selasa.

Parmohonan Harahap mengatakan, saat ditemukan, kondisi korban telantang di atas sofa bekas pada halte tersebut, da sejauh ini tim Inafis Satreskrim juga sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), untuk hasilnya akan segera disampaikan.

"Usianya, diperkirakan sekitar 40 tahun, menggunakan pakaian kemeja hitam corak putih, memakai celana warna hitam corak Pinto Aceh," ujarnya.

Ia menyampaikan, berdasarkan keterangan keterangan salah seorang saksi bernama Syech Muda, mayat tanpa identitas ini merupakan disabilitas tuna wicara yang sering meminta sedekah di seputaran pasar Aceh dan Masjid Raya Baiturrahman.

Baca: Seorang istri di Banda Aceh tinggal bersama jasad suami, polisi terpaksa turun tangan

Selain itu, lanjut Parmohonan Harahap,  salah seorang penjual sirih di sekitar TKP mengaku juga sempat melihat korban berjalan di sekitar area dalam kondisi lemas dengan wajah pucat tak bertenaga.

Bahkan, saksi sempat memberikan teh manis hangat, tetapi korban menolak, dan pindah menuju sofa di Taman Halte Trans Koetaradja untuk beristirahat, dan akhirnya diketahui sudah tidak bernyawa. 

Berdasarkan informasi yang diterima, korban selama ini selalu ada yang jemput, dan juga menitipkan uang agar diberikan kepada korban untuk membeli makanan. Serta, memiliki keluarga di wilayah Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh.

"Namun, sampai saat ini, setelah dilakukan pengecekan ke Kecamatan Syiah Kuala, keluarga korban tidak ditemukan," katanya.

Karena itu, Kasatreskrim meminta kepada warga yang kehilangan keluarga, dengan ciri-ciri dimaksud dapat melaporkan kepada pihak kepolisian dan juga diminta melihat jenazah di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.

"Warga yang kehilangan keluarga, dengan ciri-ciri dimaksud dapat melaporkan kepada kami dan melihat jenazah di RSUD Zainal Abidin," demikian Parmohonan Harahap.

Baca: Polisi selidiki penyebab kematian PNS BPKP Aceh asal Jambi di kamar kos



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025