Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus mengampanyekan keberadaan Taman Hutan Raya (Tahura) Trumon melalui Festival Orang Utan 2025.
Kepala DLH Kabupaten Aceh Selatan Teuku Masrizar yang dihubungi dari Banda Aceh, Selasa, mengatakan kampanye bertujuan agar masyarakat mengetahui keberadaan Tahura Trumon yang kini pengelolaan menjadi tanggung jawab Pemkab Aceh Selatan.
"Kami terus mengampanyekan Tahura Trumon agar keberadaannya diketahui masyarakat secara luas. Tahura Trumon ini merupakan kawasan konservasi yang pengelolaannya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah," katanya.
Baca juga: Kemenhut tetapkan blok pengelolaan Tahura Trumon
Teuku Masrizar mengatakan kampanye yang dilakukan di antaranya dengan memfasilitasi pelaksanaan Festival Orang Utan 2025. Festival tersebut dirangkai dengan beberapa kegiatan seperti penanaman pohon di Tahura Trumon serta berbagai lomba terkait konservasi lingkungan hidup.
"Rangkaian kampanye tersebut juga dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Kami berharap kampanye ini bisa mengenalkan keberadaan Tahura Trumon kepada masyarakat," kata Teuku Masrizar.
Kepala DLH Kabupaten Aceh Selatan itu mengapresiasi pihak-pihak yang ikut mengampanyekan Tahura Trumon seperti pelaksanaan Festival Orang Utan 2025 di taman hutan raya tersebut.
"Keberadaan Tahura Trumon ini penting dalam menjaga kelestarian dan keseimbangan ekosistem alam, sehingga konflik manusia dengan satwa dapat dicegah," kata Teuku Masrizar.
Tahura Trumon memiliki luas mencapai 1.865 hektare. Tahura tersebut terhubung dengan dua kawasan lindung, yakni Taman Nasional Gunung Leuser dan Suaka Marga Satwa Rawa Singkil.
Tahura Trumon sebelumnya merupakan hutan produksi dan kemudian ditetapkan menjadi taman hutan raya berdasarkan keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Selanjutnya, Gubernur Aceh menetapkan pengelolaan Tahura Trumon oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan.
Ada lima blok pengelolaan dalam Tahura Trumon. Yakni blok perlindungan dengan luas mencapai 1.274 hektare lebih. Blok koleksi tumbuh seluas 77 hektare
Serta blok pemanfaatan dengan luas mencapai 371 hektare dan blok rehabilitasi seluas 142 hektare. Selebihnya merupakan blok peruntukan khusus.
Baca juga: Mahasiswa Australia tertarik keunikan Tahura Trumon Aceh Selatan
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025