Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 1.659 pelajar tingkat SD/MI dan SMP/MTs dari tujuh provinsi di Indonesia berpartisipasi dalam ajang kompetisi Madrasah for Religion, Science, Sport, Art, and Language (Marssal) XI yang diselenggarakan MTsN Model Banda Aceh.
"Sangat membanggakan karena peserta tidak hanya berasal dari kabupaten/kota di Aceh, tetapi juga dari berbagai provinsi lain seperti Riau, yang hadir langsung," kata Kepala Kemenag Aceh Azhari di Banda Aceh, Senin.
Kompetisi yang berlangsung pada 3–6 Februari 2025 ini menghadirkan 27 cabang lomba, mulai dari bidang akademik, olahraga, hingga seni. Enam provinsi dari luar Aceh turut berpartisipasi, yakni Riau, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, dan Kalimantan.
Azhari mengatakan, kompetisi Marssal XI ini bukan hanya sekedar ajang perlombaan, tetapi juga menjadi media pembelajaran yang menghubungkan teori dengan praktik.
Baca: Dua pelajar Aceh Besar lolos ke olimpiade matematika Asia Tenggara
"Sekarang kita pahami bahwa teori saja tidak cukup. Anak-anak harus memiliki keterampilan. Misalnya, dalam bidang olahraga, jika hanya belajar di dalam kelas, tidak mungkin bisa melahirkan atlet unggul. Begitu juga dengan seni jika tari hanya diajarkan dalam ruangan tanpa dipraktikkan, maka tidak akan bermakna," ujar Azhari.
Sementara itu, Kepala MTsN 1 Banda Aceh, Ummiyani menyatakan, tingginya partisipasi peserta ini menunjukkan bahwa Marssal XI semakin diminati.
Dirinya menambahkan, pihaknya telah menyiapkan 44 golden ticket bagi peserta yang berhasil meraih juara sebagai bentuk apresiasi bagi para juara, yang memungkinkan mereka masuk ke MTsN 1 Model Banda Aceh tanpa harus mengikuti tes (bagi siswa dasar).
"Mereka yang berhasil meraih juara akan mendapatkan golden ticket untuk masuk ke MTsN 1 Model Banda Aceh tanpa tes. Ini adalah bentuk apresiasi kami terhadap siswa-siswa berprestasi," demikian Ummiyani.
Baca: Kemenag redistribusi 184 guru untuk pemerataan tenaga pendidik di Aceh
Pewarta: Nurul HasanahEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025