Pasangan Ganjar-Mahfud menjagokan program itu sebagai strategi untuk memutus rantai kemiskinan, menciptakan sumber daya manusia unggul, dan menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan merata.
"Semua ini berangkat dari pengalaman saya pribadi, ketika ingin kuliah dan orang tua tidak ada biaya, dan bagaimana orang tua saya berusaha mencari biaya kuliah untuk membuat masa depan anaknya lebih baik," kata Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa (26/12).
Baca juga: Ini penyebab kenapa janji kampanye pertumbuhan ekonomi 7 persen dari Ganjar-Mahfud cukup berat dicapai
Pengalaman terlilit utang
Ganjar menuturkan orang tuanya pernah terlilit utang di rentenir karena meminjam uang untuk membiayai kuliah anak-anaknya.
"Orang tua saya juga pernah jual bensin eceran untuk biayain kuliah anak-anaknya dan untuk bertahan hidup, dan kami ikut membantu," ungkap Ganjar.
Pewarta: Fianda Sjofjan RassatEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025